Paranoia Agent: Anime Absurd yang Sarat Nilai Islam tentang Hidup dan Putus Asa
Paranoia Agent: Anime Absurd yang Sarat Nilai Islam tentang Hidup dan Putus Asa - Setelah sebelumnya kita telah membahas ajaran islam di dalam anime Serial Experiments Lain dan juga satu lagi video yang berjudul membedah pemikiran Ayanokouji menurut Islam. Nah pada kesempatan kali ini kita kembali akan membaha salah satu anime berat lagi yang berjudul Paranoia Agent
Anime yang membingungkan, namun syarat akan makna kehidupan,. Begitulah mungkin kalimat yang tepat yang bisa kita sematkan kepada anime Paranoia Agent atau yang dalam bahasa Jepangnya disebut juga Mousou Dairinin.
Jika kalian suka dengan anime-anime bergaya mirip seperti Serial Experiments Lain pastinya cukup familiar dengan gaya penceritaan anime ini. Ya, gaya penceritaan yang cukup sepi, penuh kiasan, dan penuh dengan adegan anomali yang aneh. Namun itulah ciri khas dari anime ini. Meskipun menurut saya, anomali di anime ini cukup berlebihan sih. Dan mungkin hal itulah yang membuat anime ini hanya mendapatkan rating 7,66 di situs penggemar anime. Ya, rating yang cukup rendah dibandingkan pendahulunya yaitu Serial Experiments Lain yang mendapatkan rating lebih tinggi.
Alur Cerita anime Paranoia Agent
Ya, alur cerita anime ini dibuka dengan adegan ketika sang karakter utama yang bernama Tsukiko Sagi yang merupakan seorang desainer karakter Maromi yang merupakan sebuah karakter maskot boneka, pulang dari kantor tempat nya bekerja pada malam hari nan sepi. Seorang gadis muda yang pendiam dan pemalu, kerja sebagai desainer karakter. Saat itu ia juga sedang merasa stress karena bosnya di perusahaan mulai menekannya dan harus bikin karakter baru yang sukses seperti Maromi, tapi Tsukiko benar-benar kehabisan ide.
Di luar kerjaan, Tsukiko juga merasa kesepian. Orang-orang di sekitarnya menilai dia aneh, bahkan di jalan dia merasa seperti “dibuntuti” dan dunia tampak semakin menyesakkan.
Nah malam itulah, saat Tsukiko lagi jalan pulang sambil bawa boneka Maromi, tiba-tiba dia diserang oleh seseorang misterius! oleh seorang anak kecil naik sepatu roda, bawa tongkat baseball emas. Dia menghantam Tsukiko hingga pingsan. Polisi pun datang dan menginterogasi Tsukiko. Lalu bertanya perihal kasus ini, Tsukiko cuma bisa menjawab bahwa dia dipukul oleh seorang anak kecil… dengan topi… dan tongkat baseball…”Dari sinilah muncul sosok urban legend: “Shounen Bat” (Lil' Slugger). Namun menjadi misteri karena, tidak ada satu satupun saksi yang melihat anak-anak dengan pemukul baseball itu memukul Tsukiko. Apakah ini hanya karangan Tsukiko saja untuk melarikan diri dari tekanan? Atau, emang anak tersebut beneran ada?
Ya, tema yang coba diangkat oleh anime ini sebenarnya cukup menarik. Namun seperti yang saya bilang pada pembukaan tadi. Semakin kita menyelami alur cerita dari anime ini, tak kuasa pula kita untuk tidak mengernyitkan dahi karena alur ceritanya yang semakin absurd. Di 4 episode awal sih tidak terlalu nampak, namun memasuki episode ke 5 keabsurdan itu mulai tampak. Mulai dari alur yang memasuki imajinasi dengan sangat serius tentang fiksi kisah dongeng sampai adegan-adegan aneh yang dimasukkan tanpa tujuan yang jelas. Dan endingnya pun terasa sangat menggantung.
Paranoia Episode 11
Ya, namun beberapa episode 11 tentang istri dari salah satu polisi yang dipecat yang diincar oleh Shonen Bat asli karena rasa depresinya, benar-benar memberikan pelajaran yang sangat penting bagi kehidupan. Ya, diceritakan bahwa istrinya yang bernama Ikari tersebut, menderita penyakit yang sangat parah dan menyerang otak. Sehingga ia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri dari perbuatan-perbuatan yang aneh, seperti menjemur sprei di waktu hujan, memasak air tanpa ada airnya dan lain sebagainya, Namun, ketika Shonen Bat datang kepadanya. Dimana Shonen Bat dikenal sebagai urban legend yang memberikan kedamaian kepada semua korbannya dengan cara memukul mereka dan lepas dari segala beban. Ikari menolak untuk menyerah dan merelakan nyawanya kepada Shonen Bat. Itu karena ia percaya kepada suaminya. Sebenarnya Ikari sudah berkali-kali merasa menyerah dan putus asa dengan kehidupannya, namun suaminya yang seorang polisi itu berkali-kali pula memberikan ia semangat untuk terus hidup dan menghadapi segala masalah itu tanpa lari darinya. Dia mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Shonen Bat hanyalah tersebut yang seolah menyelamatkan orang yang berputus asa dari keputusasaannya, hanyalah keselamatan palsu.
Ya perlu di ketahui bahwa di anime ini diceritakan para korban-korban dari urban legend bernama Shonen Bat ini, semuanya memiliki permasalahan dan keputusasaan mereka masing masing. Misalnya Tsukiko di episode pertama yang juga merupakan korban pertama dari Shonen Bat, memiliki masalah dengan pekerjaannya dan depresi dengan tuntutan pekerjaan. Dia juga memiliki permasalahan dengan kehidupan sosial yang dia jalani, di mana ia tidak pernah bisa akrab dengan siapapun, termasuk teman kantornya sendiri, yang membuat ia tampak sendirian dan kesepian. Lalu ada korban ke 2 yang sedang memiliki masalah, karena dia banyak menunggak hutang pada para rentenir. Lalu ada Harumi Chono, korban keempat dari Shonen Bat, di mana dia menderita kepribadian ganda dan berusaha keras menyingkirkan kepribadian lainnya dari dirinya yang 180 derajat bertolak belakang dengan kepribadiannya sendiri. Korban-korban selanjutnya pun sama, mereka semua selalu memiliki satu kesamaan yaitu sedang menghadapi permasalahan pelik yang membuat mereka sangat berputus asa sehingga merasa ingin keluar dari semua situasi yang mereka alami tersebut.
Dan Ikari adalah satu-satunya target dari Shonen Bat yang selamat dan berani melawan apa yang ditawarkan oleh Shonen Bat yaitu lari dari kehidupan.
Ya, anime ini meskipun meskipun tampak sangat aneh dan absurd, namun sebenarnya itulah cara yang dipilih oleh sang kreator dalam berkreasi menyampaikan amanat yang ingin disampaikannya.
Adegan Ikari seolah memang telah diatur di tampilkan menjelang episode terakhir yaitu di episode 11, untuk memberikan kita gambaran bagaimana peliknya kehidupan dia dan juga suaminya yang akhirnya dipecat dari jabatannya sebagai seorang polisi karena kegagalannya menyelamatkan pelenyapan tersangka yang di curigai sebagai Shonen Bat.
Dan apa yang dilakukan oleh Ikari ini sangat sesuai dengan ajaran Islam. Islam menekankan kita agar tidak berputus asa pada rahmat dan karunia Allah, Teruslah berprasangka baik kepada Allah, karena Allah lebih tau tentang takdir yang diberikan kepada kita.
Seberat apapun, permasalahan dan ujian yang diberikan kepada kita. Menghadapinya adalah jalan terbaik. Karena seperti yang dikatakan Ikari di dalam dialognya di anime ini “Jangan lari dari kenyataan, penyelamatan hanyalah tipu muslihat”.
Shonen Bat di anime ini pun seperti halnya setan yang menggoda manusia untuk menyerah dan berputus asa. Sehingga ia bisa bahkan di ceritakan bisa menembus dinding, dan mendatangi siapa saja yang merasa depresi dan ingin lari dari kehidupan. Shonen Bat juga bisa diibaratkan candu dari obat-obat terlarang dan juga miras yang juga di dalam ajaran Islam sangat jelas diharamkan. Kenapa? seperti kara Ikari, semua itu hanyalah cara manusia untuk lari dari kenyataan, namun jelas sejatinya benda-benda itu dan mereka semua itu sama sekali tidak menyelesaikan permasalahan, sama sekali tidak menyematkan, melainkan hanya ilusi dan kesenangan sesaat saja.
Ya, begitulah pembahasan kali ini,. Jadi bisa disimpulkan apa yang ingin disampaikan kreator dari anime ini dari beberapa adegan dan juga premis dasar dari ceritanya sangat sesuai dengan ajaran Islam tentang ajaran untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah, lalu jangan ikuti godaan syaitan yang terkutuk yang dalam hal ini adalah Shonen Bat, dan alasan kenapa Islam mengharamkan menggunakan zat-zat dari obat-obatan terlarang dan juga miras. Karena itu semua hanya memberikan efek kesenangan sesaat dan juga itu membuat kita seolah lari dari kenyataan yang merusak tubuh.
Posting Komentar