Hot Article

Anime Arslan Senki Dan Hubungannya Dengan Pembebasan Yerusalem Oleh Islam

 

Anime Arslan Senki dan hubungannya dengan Pembebasan Yerusalem oleh Islam

Anime Arslan Senki Dan Hubungannya Dengan Pembebasan Yerusalem Oleh Islam - Setelah sebelumnya kita telah membahas tentang topik yang berjudul Sejarah Islam di dalam Anime One Piece tentang penaklukan Andalusia. serta satu lagi topik yang berjudul ajaran Islam di dalam Anime Fate series tentang sejarah Hassan-i Sabbah dan Assassin. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang topik yang berjudul Sejarah Islam di dalam anime Arslan Senki tentang pembebasan Yerusalem dan sejarah runtuhnya Kekhalifahan Fatimiyah. Oke tanpa berlama-lama lagi mari langsung saja kita kupas artikelnya.

Anime Islam Terbaru

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bagaimana kabar kalian? semoga masih diberi kesehatan, kesempatan dan keceriaan, sehingga masih bisa menikmati suguhan video artikel-artikel berkualitas dari channel egagology.Dan jangan lupa juga untuk like, subscribe dan share video dari kami ke grup chatting komunitas kalian agar channel ini bisa menjadi wadah berkumpulnya para weeaboo-weeaboo barokah di seluruh dunia.
Ya, sesuai judul hari ini kita kembali akan membahas tentang anime Arslan Senki.
Seperti yang diketahui bahwa, serial ini memang banyak sekali menyisipkan ajaran-ajaran Islam di dalamnya.
Beberapa adegan di dalam anime ini juga mengingatkan kita dengan beberapa momen-momen ikonik yang ada di dalam khazanah sejarah Islam, khususnya ketika Kekhalifahan Islam masih berkuasa sebagai pelindung bagi umat Islam di seluruh dunia.
Ya,seperti yang telah saya bahas di video-video sebelumnya yang membahas tentang anime Arslan Senki. Penyebab mengapa anime ini sangat familiar dengan sejarah Islam dan juga ajaran Islam. Karena memang sejatinya serial ini secara tidak langsung terinspirasi dari sejarah salah satu tokoh pahlawan Islam yang hidup di masa abad pertengahan, yaitu Salahuddin Al Ayyubi.
Ya, Salahuddin Al Ayyubi alias Saladin memang dikenal sebagai panglima yang sangat berjasa bagi peradaban Islam.Salah satu pencapaian Salahuddin Al Ayyubi yang paling mengagumkan  pastinya adalah prestasi ketika ia berhasil membebaskan Yerusalem dari cengkraman Pasukan Salib.
Ya, prestasinya tersebut juga tak lepas dari keberhasilannya menyatukan Islam yang pada saat itu tengah terpecah menjadi 3 golongan besar, yaitu golongan Islam Sunni, Islam Syiah dan Ismailiyah yang dipimpin oleh Hassan ibn Sabbah.
Namun, atas kekerdasasannya dan juga kebijaksanaannya dalam berdiplomasi. Ketiga golongan tersebut bisa dipersatukan di bawah kepemimpinannya tanpa harus menggunakan jalan Invasi.  Dan akhirnya ketiga golongan tersebut bersatu bersama-sama memerangi Pasukan Salib di Yerusalem.Untuk membebaskan Yerusalem dari cengkraman Pasukan Salib.
 Ya, contoh lain dari kecerdasan dan kebijaksanaan dari Salahuddin Al Ayyubi adalah, bisa terlihat ketika ia berhasill meruntuhkan Kekhlifahan Fatimiyah dan berhasil menguasai Mesir dari tangan orang-orang Syiah. Hal itu dilakukannya dengan cara damai dan tanpa adanya prosesi kudeta ataupun pengerahan militer apapun.

Anime Arslan Senki season ke 1 episode 14

Ya, untuk contoh sejarah terakhir di atas. Fakta sejarah ini juga seolah menginspirasi sang kreator dari anime Arslan Senki untuk menciptakan arc yang hampir mirip dengan sejarah tersebut.Tepatnya di dalam anime Arslan Senki season ke 1 episode 14, dimana diceritakan bahwa Arslan yang tengah membangun kekuatan untuk menguasai kembali kerajaannya yang ditaklukkan oleh pasukan Lusitania, akhirnya berusaha untuk membuat persekutuan bersama salah satu pangeran dari kerajaan bernama Sindhura. Hal ini dilakukan karena sang pangeran Sindhura juga diketahui tengah berusaha mengambil alih tahta kerajaannya dari tangan kakaknya.
Akhirnya mereka berdua pun sepakat untuk bekerjasama.
Singkat cerita, setelah persekutuan itu disepakati. Akhirnya pasukan Arslan yang bersekutu dengan pasukan dari Raja Shindura tersebut berhasil menguasai kerajaan dan mengambil tahta tersebut. Diluar dugaan, sang pangeran dari Shindura yang menjadi sekutu dari Arslan yaitu yang bernama Rajendra tersebut, ternyata berkhianat dan berbalik memerangi Arslan. Singkat cerita, setelah beberapa peperangan yang ditempuh oleh mereka, Kedua Belah pihak yang sebelumnya bersekutu itu pun berseru dan terjadilah peperangan antara kedua pasukan yang dipimpin oleh kedua pangeran tersebut. Dan akhirnya merembet kepada peperangan antara kedua pasukan. Singkat cerita, perang tersebut dimenangkan Pasukan Arslan, dan Raja Rajendra pun diasingkan ke tempat yang jauh. Namun Kerajaan Sindhura dikembalikan kepada orang yang pro kepada pasukan Arslan.

Sejarah runtuhnya Kekhalifahan Fatimiyah

  Ya, secara plot memang kisah ini terasa sangat mirip dengan sejarah runtuhnya Kekhalifahan Fatimiyah. Dimana sejarah itu terjadi pada tahun  1163 M, dikisahkan bahwa Kekhalifahan Fatimiyah pada saat itu tengah melemah karena dipimpin oleh seorang Khalifah terakhir yang masih sangat muda bernama Al Adid. Karena usianya yang masih sangat muda yaitu 14 tahun, roda pemerintahan pun akhirnya dijalankan oleh wazirnya yang bernama Shawar.
Namun, pada tahun yang sama Syawar dikudeta oleh lawan politiknya bernama Dhirghaam.
Shawar yang selamat, lalu kabur dan berusaha meminta pertolongan kepada penguasa Suriah pada saat itu, yaitu Nuruddin Zenki.
Ia meminta Nuruddin agar mau untuk membantunya merebut kembali jabatannya yang telah hilang karena pengkhianatan Dirgham. pada mulanya, Nuruddin tidak bersedia membantu Shawar, karena ia tidak mau membagi pasukan pertahanannya untuk menyerang daerah lain. Namun setelah diyakinkan oleh Syirkuh, yaitu paman Salahudin. Akhirnya Nuruddin pun mau menerima kesepakatan tersebut. Akhirnya pada tahun 1164, pasukan Suriah yang dipimpin Shirkuh pun menyerang pasukan Mesir pimpinan Dirgham. Singkat cerita, pasukan Mesir pun kalah dan Dhirgham pun tertangkap dan akhirnya dieksekusi mati.
Shawar pun di kembalikan kembali jabatannya sebagai Wazir dari Kekhalifahan Fatimiyah Mesir. Namun, tak disangka ternyata Shawar akhirnya berkhianat dan berusaha untuk mengusir Shirkuh dari Mesir.
Ia bahkan menjalin kerjasama dengan Pasukan Salib untuk memerangi pasukan Shirkuh.Peperangan pun tak terhindarkan.
Namun karena kecerdasan taktik dari Shirkuh, akhirnya pasukan Shawar yang berkoalisi dengan pasukan Salib pun bisa dipukul mundur.
Pada tahun 1169, Pasukan Salib berhasil sepenuhnya dikalahkan oleh Shirkuh, dan Shawar pun terbunuh dalam peperangan tersebut.
Setelah beberapa waktu, Shirkuh pun menemui Khalifah Fatimiyah, yaitu Al Adid. Ia akhirnya diangkat menjadi Wazir baru Fatimiyah menggantikan Shawar. Namun hanya 2 bulan menjabat menjadi Wazir, ia akhirnya meninggal. Dan tempatnya sebagai Wazir akhirnya digantikan keponakannya sendiri yaitu Salahuddin Al Ayyubi alias Saladin.
Dari sinilah awal mula penaklukkan tanpa senjata terhadap Kekhalifahan Fatimiyah dimulai, yang dilakukan oleh Saladin. Karena setelah resmi menjabat sebagai Wazir, dengan segera memecat para pejabat-pejabat Kekhalifahan yang menganut faham Syiah dan menggantinya dengan para pejabat yang beraliran Sunni. Ia juga membuat peraturan dan hanya memperbolehkan melaksanakan tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW saja dan menghapuskan tradisi-tradisi maulid-maulid lainnya yang biasa dilakukan oleh orang Syiah. Pada tahun 1171 M, Khalifah Fatimiyah Al Adid jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Karena di dalam Kekhalifahan tidak ada penerus yang bisa mewarisi tahta tersebut, maka berakhirlah riwayat Kekhalifahan Fatimiyah dan akhirnya Saladin naik tahta menjadi Sultan Mesir.
Dan, setelah beberapa lama, Nuruddin Zenki yang juga merupakan penguasa Suriah dan juga mantan mentor dari Saladin, akhirnya juga meninggal dunia. Karena adanya kepemimpinan di Suriah. Memanfaatkan hal tersebut, Salahuddin berhasil menaklukkan Suriah di bawah kepemimpinannya. Dan akhirnya ia dinyatakan sebagai penguasa tunggal Mesir dan Suriah serta mendirikan Dinasti Ayyubiyah.
Mengetahui fakta tersebut, Kerajaan Salib di Yerusalem menjadi semakin tersudutkan dengan daerah kekuasaan Salahuddin yang begitu luas. Mereka pun, menawarkan perjanjian damai kepada Saladin. Dan perjanjian itu pun diterima dengan baik oleh Saladin.
Namun, pada tahun 1187, perjanjian tersebut dilanggar oleh pasukan Salib dengan cara menyerang para Karavan-Karavan pedagang Muslim yang melintasi daerah bernama Oultrejordain.
Pelanggaran perjanjian ini memaksa, Saladin mengirim utusannya dan meminta Raja Yerusalem untuk menyerahkan kerajaan mereka dengan damai. Namun, permintaan itu diabaikan, dan utusan Saladin pun dibunuh. Lebih buruk lagi, Raja Yerusalem akhirnya mengirimkan semua pasukan pertahanannya untuk menyerang Saladin.
Pasukan Yerusalem dan pasukan Saladin pun bertemu di sebuah daerah yang bernama Lembah Hittin, karena itulah peperangan tersebut dinamakan juga perang Hittin. Perang ini sendiri terjadi pada tanggal 4 juli 1187 M.
Ya, peperangan yang disebabkan karena adanya penyerangan mendadak, juga sedikit mirip dengan adegan di dalam anime Arslan Senki season 1 episode ke 24, dimana diceritakan bahwa perkemahan milik Arslan dan teman temannya sebagai tempat mereka beristirahat tiba-tiba di serang oleh sekelompok pasukan dari Kerajaan Lusitania. Karena itulah, akhirnya Arslan dan pasukannya memutuskan untuk menyerang Saint Emmanuel, salah satu benteng strategis yang telah dikuasai oleh Kerajaan Lusitania. Dan akhirnya Arslan dan pasukannya dengan mudah menaklukkan benteng tersebut.
Hal yang paling menarik dari arc ini adalah, diceritakan bahwa setelah kemenangan besar tersebut, Arslan memerintahkan pasukannya agar sama sekali tidak membunuh ataupun mengeksekusi mereka yang tidak bersenjata maupun menyerahkan diri. Di episode ini pula, Arslan dan pasukannya di perlihatkan mengawal semua orang-orang Lusitania yang menyerahkan diri, untuk kembali ke daerah kekuasaan Lusitania terdekat.

Anime Arslan Senki episode 24-25

Ya, apa yang ditampilkan anime Arslan Senki episode 24-25 tersebut, bisa jadi terinspirasi dari apa yang terjadi ketika pembebasan Yerusalem yang dilakukan oleh kaum Muslim pimpinan Saladin selesai di lakukan.Ya seperti apa yang ditampilkan di dalam anime Arslan Senki. Di dalam peperangan Hittin,Saladin meraih kemenangan telak,pada peperangan tersebut

Pembebasan Yerusalem oleh Islam

Dan karena, semua pasukan pertahanan Yerusalem berangkat ke lembah Hittin tanpa menyisakan satupun pasukan. Saladin pun dengan cepat bisa membebaskan kota Yerusalem yang coba dipertahankan oleh satu satunya komandan pasukan Salib yang selamat, yaitu Balian of Libelin.
Ya, walaupun Saladin mengepung kota tersebut dengan kekuatan penuh. Namun ia, masih menawarkan perjanjian penyerahan kota dengan damai kepada Balian, perjanjian tersebut berisikan bahwa kota Yerusalem akan diserahkan kepada kaum Muslim dan semua orang orang Kristen akan dilindungi , dan tidak dibunuh serta akan dikawal keluar dari kota Yerusalem dan dijamin keselamatannya hingga menuju ke wilayah daerah kekuasaan orang orang Kristen terdekat. Dengan cepat, permintaan tersebut pun diterima oleh Balian. Dan Jerusalem pun bisa dikuasai kembali oleh Umat Muslim dengan jalan kedamaian. Dan kota tersebut pun tidak bisa dikuasai kembali oleh pasukan Salib hingga berabad-abad lamanya. Kota tersebut tetap berada di dalam kekuasaan Umat Muslim hingga, hingga akhirnya sekelompok Kaum Yahudi yang menyebut diri mereka Zionis, datang menyerang dan mengambil secara paksa kota tersebut. Ya itulah sejarah singkat tentang penaklukkan Yerusalem yang dilakukan oleh Saladin dengan cara kedamaian

Kesimpulan

Ya, hal ini sangat kontras dan berbanding terbalik dengan ketika pasukan salib mengambil alih Yerusalem dari tangan pemerintahan Islam pada perang salib 1. Mereka dengan sadisnya membantai segala sesuatu yang ada di hadapan mereka. Mereka juga tercatat, menjarah semua rumah ibadah, rumah rumah penduduk dan seisi kota tanpa pandang bulu. Ya, lagi-lagi, itulah perbedaan antara segala penaklukan yang dilakukan oleh umat Islam dan juga umat Kristen.

Oke, mungkin sekian dulu pembahasan kita kali ini. Semoga bermanfaat.  Dan akhir kata, assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh salam hangat egagology 


Anime Arslan Senki Dan Hubungannya Dengan Pembebasan Yerusalem Oleh Islam


Tidak ada komentar