Kenapa Clan Uchiha Selalu Jadi Pemicu Perang di Naruto?





Kenapa Clan Uchiha Selalu Jadi Pemicu Perang di Naruto?


Kenapa Clan Uchiha Selalu Jadi Pemicu Perang di Naruto?

Uchiha dan Amerika, Dua Sisi Villain yang Serupa

Kenapa Clan Uchiha Selalu Jadi Pemicu Perang di Naruto? - Ya, Uchiha memang sudah ditakdirkan menjadi villain abadi di dalam serial Naruto. Seperti layaknya Amerika, yang selalu menampilkan diri mereka sebagai seorang villain utama dalam balutan klaim mereka sebagai polisi dunia.
Namun, pernah gak kamu berfikir. Kenapa sih, Amerika seolah selalu sangat ingin ikut campur dengan segala konflik dan peperangan yang terjadi di dunia ini?
Apa yang terjadi jika mereka duduk manis, hidup damai, tidak melakukan apa-apa dan hanya menjadi penonton saja di tribun penonton?

Untuk konteks sejarah militer dan intervensi AS, kamu bisa baca juga di Council on Foreign Relations - U.S. Military Engagements.

H2: Clan Uchiha di Masa Damai

Sepertinya jawaban itu bisa kita dapatkan pada Clan Uchiha di dalam anime Naruto. Seperti yang kita tahu, Uchiha adalah salah satu clan terkuat di serial Naruto. Satu-satunya yang bisa mengimbangi mereka hanyalah Clan Senju dengan kemampuan mokuton mereka.
Namun, ya inilah titik baliknya. Sebuah konsekuensi sebuah clan yang kuat karena adanya perang. Clan Uchiha adalah clan yang haus dengan kekuatan dan peperangan. Tanpa peperangan, mereka akan mencari peperangan mereka sendiri.

Itulah yang terjadi pada arc masa-masa damai di Konoha. Uchiha tidak berguna di masa-masa damai, mangekyou sharingan, Susanoo, genjutsu dan jurus-jurus ajaib yang di biasa kita lihat di serial Naruto terdengar bagaikan dongeng sebelum tidur saja di masa damai Konoha.
Ya, Itu adalah sebelum terjadinya penyerangan Kyuubi oleh Tobi.

 Kenapa Mereka Seperti Itu?

Kenapa hal itu terjadi?

Penjelasan dari Shoukoku No Altair

Ya, di dalam anime lain. Di anime berjudul Shoukoku No Altair menjelaskan hal ini dengan cukup logis. Bagaimana Balt Rhain, negara villain utama di anime ini selalu mengobarkan peperangan dan cenderung selalu ber ekspansi ke seluruh wilayah negara lain adalah karena negara mereka bercorak negara Agriculture.

baca juga : 

Islam adalah: Bukan Sekadar Agama, Tapi Gaya Hidup

Ya, corak negara tersebut selalu mencari tanah baru untuk dijadikan tempat peternakan dan juga pertanian. Berbeda dengan negara-negara lainnya, seperti misalnya Venedik. Mereka adalah negara pedagang, dimana mereka tidak terlalu risau dengan luas negara dan kekuasaan, asalkan mereka memiliki pasar untuk menjajakan dagangan mereka.

Tentang hubungan anime dan geopolitik, kamu bisa eksplorasi lewat artikel menarik dari Anime News Network.

 Amerika dan Bisnis Perang

Ya, setiap negara dan suku itu memiliki corak mereka masing-masing. Dan Amerika, adalah negara yang memiliki bisnis senjata terbesar di dunia. Jelas mereka akan selalu berusaha menjajakan dagangan mereka agar laku di pasaran.

Data lengkap soal ekspor senjata bisa dilihat di laporan resmi Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).

H2: Promosi Senjata Lewat Perang?

Lalu bagaimana caranya agar industri senjata mereka maju dan bisa laku di pasaran?
Ya dengan cara mengobarkan peperangan, turut aktif ikut dalam peperangan di mana saja, show off dengan cara menggempur negara-negara lain dengan senjata-senjata canggih dan pesawat-pesawat tempur mereka sebagai sebuah promosi efisien tentang kecanggihan teknologi mereka.

Serta sudah pasti, itu akan menempatkan dan memberikan imej bahwa mereka adalah negara super power dengan senjata paling canggih di dunia.

Ya, semua itu demi industri, demi bisnis yang telah menjadi corak utama dari negara ini. Karena perang adalah masalah uang dan ekonomi.

Jika Amerika "Diam", Akankah Berubah?

Dan jawaban dari pertanyaan jika mereka duduk manis, hidup damai, tidak melakukan apa-apa dan hanya menjadi penonton saja di tribun penonton adalah:
Amerika akan menjadi seperti layaknya Clan Uchiha di masa damai, di dalam serial Naruto. Jelas Amerika akan kehilangan hampir semua kekuatan yang menopang ekonomi mereka selama ini, yaitu industri senjata.

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama