Hot Article

Ajaran Islam di anime Death Note Part 1

 

Ajaran Islam di anime Death Note Part 1

Ajaran Islam di anime Death Note Part 1 - Assalamu’alaikum guys, bertemu lagi bersama saya egag di channel egagology tempat berkumpulnya para wibu barokah di seluruh dunia.

Hari ini kita akan membahas salah satu anime paling fenomenal di dunia industri anime, Death Note.
Oke, tanpa berlama-lama lagi mari langsung saja kita kupas pembahasannya.

Anime Islam

Ya, anime Death Note memang sangat cocok di cap sebagai salah satu anime fenomenal. Di samping karena ceritanya cukup segar dan memberi konsep baru di dalam industri anime. Di mana anime ini adalah pionir dari adanya alur cerita pertarungan psikologis satu lawan satu. Anime ini juga banyak menyinggung konsep-konsep filsafat berat di dalamnya.

Death Note tentang apa

So, bagi kalian yang sudah pernah menonton anime ini pastinya sudah mengetahui bahwa anime ini menceritakan tentang seorang anak sma bernama Light Yagami. Di awal cerita ia diceritakan sebagai layaknya anak SMA pada umumnya, namun semua berubah ketika ia secara tidak sengaja menemukan sebuah buku berwarna hitam bertuliskan Death Note.

Meskipun pada awalnya ia tidak meyakini buku tersebut dan menganggapnya sebagai lelucon semata. Namun di sisi lain, rasa penasaran Light terhadap buku sakti tersebut tetap ada, meskipun ia berusaha menyangkalnya. Karena rasa penasarannya itulah, ia akhirnya iseng-iseng memainkan buku tersebut dengan cara menuliskan nama seorang kriminal di dalamnya.
Dan benar saja, sang kriminal pun meninggal disebabkan karena serangan jantung. Yap, percobaan pertama Light terhadap buku tersebut berhasil dengan sukses. Namun, Light masih ragu dan menganggapnya sebagai sebuah kebetulan saja sang kriminal meninggal dunia beberapa saat setelah ia menulis nama orang tersebut.

Karena itu, Ia berusaha kembali menguji kesaktian buku berwarna hitam yang pada bagian sampulnya terdapat tulisan Death Note tersebut.

Isi buku death note

Kali ini, sampel pengujiannya adalah salah satu anggota geng bermotor yang berusaha memperkosa seorang wanita muda di jalanan pada malam hari. Dan benar saja, seperti dugaan. Sang pelaku pemerkosaan itu mati mengenaskan ditabrak truk ketika berusaha mengejar korban wanita yang berusaha kabur dari upaya pemerkosaan tersebut.
Yap, Light pun menjadi benar-benar yakin bahwa Death Note alias buku catatan kematian itu benar-benar nyata.
Dan, akhirnya ia pun berusaha memanfaatkan buku tersebut untuk mewujudkan idealismenya, yaitu membunuh para pelaku kriminal di negaranya untuk dan mengatur kembali dunia agar menjadi surga bagi para penghuninya. Sebuah idealisme yang sangat kuat dan menggiurkan dari seseorang yang masih seumuran siswa SMA. Yap, Light emang diceritakan sebagai seseorang yang sangat idealis, cerdas dan perfectionist. Selain itu juga, ia ditampilkan sebagai orang berkecenderungan psikopat, karena rendahnya rasa empati yang dimilikinya ketika ia diperlihatkan mulai membunuh satu persatu pion pion kepolisian dan FBI yang memburunya, karena ulah L yang merupakan satu-satunya musuh abadi Light yang menantang idealismenya dan bahkan meludahi idealisme tersebut dengan mengatakan Kira yang merupakan nama samaran dari Light tak lebih dari sebagai seorang pembunuh berdarah dingin.

Yap, seperti yang telah saya katakan sebelumnya. Light Yagami memiliki pemikiran ideal tentang kehidupan dunia yang menutnya sangatlah busuk, karena dunia ini masih memiliki para kriminal-kriminal yang memiliki kecenderungan berbuat jahat. Begitu pula dengan apa yang dipikirkan oleh Ryuk, sang Shinigami pemilik Death Note yang dipungut oleh Light tersebut, bahwa ia menganggap kehidupannya di atas langit sangatlah busuk dan membosankan.

Bagi mereka berdua, kehidupan dunia haruslah indah dan damai bagaikan di dalam surga.

Dan, karena Death Note lah Light Yagami yang tadinya hanyalah seorang siswa SMA biasa yang cukup cerdas di kelas. Berubah menjadi layaknya seorang pahlawan kesiangan, membunuh para pelaku kriminal dan bahkan lebih dari itu. Kini, ia menganggap dirinya adalah Tuhan di dunia baru yang mengatur keindahan dunia.
Namun, setelah hadirnya karakter L di dalam kehidupannya. Ia pun berubah dari seorang pembela kebenaran, menjadi layaknya diktator perang yang rela membunuh siapa saja yang menghalanginya.

Yap, begitulah Light Yagami di perkenalkan di dalam serial Death Note. Lalu, bagaimana pandangan Islam mengenai Light Yagami ini? apakah idealisme yang di bawa dan tindakan yang dilakukannya itu benar atau salah?

Sebelum kita masuk pada pembahasan ini, saya ingin sedikit menjelaskan bagaimana sebenarnya jalan pemikiran Light Yagami sehingga ia bisa mengatakan bahwa dunia tempat tinggalnya itu busuk?

Apakah death note itu nyata

Pemikiran ini sebenarnya berakar dari ideologi yang mengatakan bahwa Tuhan sudah mati yang dicetuskan oleh seorang filsuf asal Jerman dan filsafat Deisme yang mengatakan bahwa Tuhan tidak mengurus ciptaannya serta sama sekali tidak terlibat dalam urusan dunia.

Ya, pada intinya Light menganggap dunia ini busuk karena banyaknya para kriminal di dunia adalah karena Tuhan sudah mati atau mungkin juga ia mengakui bahwa Tuhan itu ada namun Tuhan tidak mengatur dunia, sehingga karena itulah dia berusaha mengambil peran dan mengklaim dirinya sendiri sebagai Tuhan yang mengatur alam dunia. Suatu pernyataan kesombongan yang amat nyata.

Yap, keyakinan Light tersebut sudah pasti dan sangat jelas bertentangan dengan ajaran Islam.
Apa yang di lakukan oleh Light Yagami ini mengingatkan kita dengan kisah Fir’aun yang mengaku dan mengklaim dirinya sendiri sebagai Tuhan dan akhirnya binasa tenggelam di laut merah. Seperti yang di katakan di dalam salah satu ayat Al Qur’an tepatnya Surat al-Qashas: 38-42.
Dalam Islam sendiri, konsep ketuhanan adalah kekal abadi, maha kuasa dan maha mengatur keadaan. Sehingga tidak mungkin Tuhan itu bisa mati, dan tidak mungkin Tuhan itu ada tanpa adanya kemampuan yang benar-benar wajib dimiliki Tuhan, yaitu maha mengatur.

Mengenai kriminalitas, Islam memang setuju dengan istilah Tuhan membiarkan manusia berbuat semaunya. Hal itu dikarenakan, manusia adalah makhluk yang sempurna karena memiliki free will alias kehendak bebas yang bebas di jalankan kapanpun.
Tidak seperti Malaikat yang tidak memiliki kehendak bebas dan tidak memiliki tubuh fisik, sehingga mereka selalu senantiasa beribadah dan taat kepada Allah. Dan tidak seperti para kaum Jin yang hanya memiliki kehendak bebas dan tidak memiliki tubuh fisik, sehingga menjadikan mereka tidak sempurna.
Manusia itu sempurna karena memiliki tubuh fisik dan kehendak bebas. Karena itulah jika, ada beberapa umat manusia yang membangkang kepada perintah Allah dan membuat kerusakan di muka bumi seperti misalnya berbuat kriminal dan lainnya. Jelas, itu adalah karena perbuatan manusia itu sendiri, karena Allah telah menciptakan umat manusia dengan kemampuan dan setelan pabrik bisa memilah dan memilih keinginan sesuai kehendaknya, serta bisa menentukan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Sebagai konsekuensinya, Allah menciptakan surga dan neraka di akhirat sebagai tempat pertanggung jawaban apa saja yang telah diperbuat umat manusia dengan segala kemampuan dan modal kehendak bebas yang Allah berikan tersebut.

Jadi, menurut Islam dunia tanpa adanya kriminalitas karena adanya campur tangan Tuhan yang mengaturnya adalah sebuat bentuk pengkhianatan terhadap kemampuan spesial manusia, yaitu kehendak bebas.
Dan, memang bagi Islam dunia bukanlah surga ataupun apapun istilahnya. Karena dunia adalah tempatnya semua segala ujian dan cobaan bagi umat manusia.
Dunia hanyalah tempat persinggahan sebelum menuju tujuan akhir kita yang sebenarnya, yaitu akhirat. Seperti apa yang di katakan di dalam Al Qur’an surat Ghafir Ayat 39
Yap, semua kehidupan di dunia ini akan berakhir. Dunia ini sama sekali tidak kekal dan abadi.

Ajaran Islam di anime Death Note Part 1


  

Tidak ada komentar