Hot Article

Fakta mengcengangkan,mengapa para Muslim dilarang mengucapkan selamat natal pada orang Kristen?


Fakta mengcengangkan,di balik alasan mengapa Muslim dilarang mengucapkan selamat natal pada orang Kristen

Toleransi menjadi isu yang sangat sering di bahas beberapa tahun belakangan ini.Semua berawal dari pilkada DKI,Indonesia seakan tersengat akan isu isu agama yang sejatinya adalah isu sensitif untuk di perbincangkan.Di zaman globalisasi yang serba internet dan dunia maya,apalagi maraknya perdebatan di social media.Menjadikan isu agama menjadi pembahasan yang sangat menarik.Lagi lagi berawal dari pilkada DKI,orang orang dan elit elit di luar sana seolah baru saja mendapat pencerahan dan tersadarkan bahwa potensi agama dan kekuatan reliji amatlah sangat mencengangkan dan perlu di perhitunkan kekuatannya.Dari fakta itulah,isu isu "tidak toleran" dan "toleran" mulai di hembuskan oleh oknum.oknum tertentu,guna memutarbalikkan fakta dan mempengaruhi pemikiran masyarakat.Tujuannya beragam,tapi semua tak lain adalah bermuara pada kepentingan politik dan memaksimalkan keeksisan ideologi yang di perjuangkan oleh mereka.Baca juga artikel ane sebelumnya Konsili Nicea,Sejarah kelam pemalsuan agama dan Kesalahpahaman kita,tentang MUKJIZAT



Toleransi


Fakta mengcengangkan,di balik alasan mengapa Muslim dilarang mengucapkan selamat natal pada orang Kristen
Salah satu hal yang coba di usik oleh mereka mereka itu adalah tentang fatwa ulama yang mengatur bahwa "muslim di tidak di perkenankan untuk mengucapkan selamat natal pada ummat Kristen".Secara literal,bagi orang awam pastilah dengan mudah oleh orang menggiring opini masyarakat untuk mengatakan bahwa "Islam tidak toleran dan ulama tidak toleran".Ini menjadi lucu,bagaimana bisa seseorang mengatakan jika seorang kristen tidak mau berdoa di masjid,dikatakan tidak toleran?

"ikut gue ke masjid yuk..kita doa sama sama"kata seorang Muslim
"gak ah bro,gue kan kristen..lu aja yg masuk,gue tunggu di luar"
"woi bro..lu gk toleran lu...masak loe gk mau doa di masjid?kacau lu brai"

sangat lucu bukan?Perlu di ketahui bahwa,ucapan selamat.Dalam Islam bermakna sebagai sebuah doa dan harapan.Sebagai contoh,bila ada yg ulang tahun kita di anjurkan mengucapkan "Barrakalloh fi umrik" semoga umurmu diberkahi Allah.Ah gak usah jauh jauh,bila seseorang berjumpa satu sam lain di anjurkan mengucap salam "Assalamu'alaikum" semoga keselamatan untukmu.Jadi selamat berarti doa,semoga sampai point ini kita bisa memahami sedikit tentang makna arti selamat.

lalu masalah selanjutnya adalah,selamat natal itu ditujukan pada siapa?Dalam pengertian luas,Natal atau christmas bermakna hari lahirnya anak Tuhan dalam kepercayaan agama Kristen.Kepercayaan yang sangat amat terlarang dalam teologi dan kepercayaan agama Islam.Islam tidak mengakui adanya anak Tuhan,dengan adanya kita mengucapkan doa "selamat natal'.Jelas secara tidak langsung kita telah mengakui bahwa kepercayaan mereka itu benar adanya.Dan ini sangat sangat bertentangan dengan makna toleransi dalam Islam yang secara tegas mengatakan "lakum diynukum waliadin,agamamu agamamu agamaku agamaku" dan sangat jelas bahwa"Tuhan itu ahad,Tuhan tidak diperanak dan tidak memperanakkan".Namun ada juga yang mengatakan bahwa"hari natal itu bagi kita bukanlah hari lahirnya anak Tuhan,tapi memperngati hari lahirnya Nabi Isa".Menurut analisis ane pribadu,ada 2 kesalahan fatal dari argumen di atas.Pertama,tanggal 25 bukanlah hari kelahiran Nabi Isa atau Yesus.Ini di akui okeh kalangan gereja dan ummat kristen sendiri,bahkan mereka mengatakan bahwa Natal adalah tradisi ummat terdahulu dan tak ada kewajiban untuk merayakannya.Dalam faktanya sendiri,Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember,menurut Yohanes 19:14-16 dan Lukas 3:23 Yesus dilahirkan pada awal musim gugur atau lebih tepatnya pada sekitar bulan September.Dalam sejarahnya sendiri,Natal yang dilaksanakan pada tanggal 25 Desember adalah hasil kebijakan pemerintahan Romawi.Tepatnya pada tahun 221 M atas saran seorang teolog pengelana dan sejarawan Kristen bernama Sextus Julius Africanus.Hal ini di lakukan karena pada tanggal 25 secara bersamaan,kaum pagan Romawi merayakan hari lahirnya dewa Matahari.
Fakta mengcengangkan,di balik alasan mengapa Muslim dilarang mengucapkan selamat natal pada orang Kristen
Sehingga kebiasaan/tradisi lama orang Romawi untuk merayakan hari kelahiran Dewa Matahari tetap bisa di rayaka dengan mengubah namanya menjadi "hari kelahiran Yesus" Dalam karya monumental, “The Two Babylons” Rev. Alexander Hislop (1858) menulis: “Bahwa hari raya Natal berasal-usul dari perayaan berhala (Paganisme) sangat tidak diragukan lagi. Penentuan waktu dan upacara-upacara di dalamnya yang masih dirayakan sampai hari ini membuktikan asal usul itu. Di Mesir, anak Isis, dewi yang dikenal sebagai ratu surga, dilahirkan pada masa-masa Natal. Sekitar saat titik balik matahari di musim dingin”.Jadi sudah jelaslah bahwa,tanggal 25 Desember bukanlah hari kelahiran Nabi Isa,melainkan hari kelahiran Dewa Matahari yang sudah pasti sangat sangat bertentangan dengan konsep kepercayan Agama Islam.Lalu,kenapa ummat Kristen masih merayakan perayaan yang jelas jelas adalah perayaan agama Pagan.Saya tidak tahu,namun suatu hal yang pasti adalah agama Kristen adalah reinkarnasi adaptasi dari agama pagan yang sebenarnya.Atau lebih tepatnya,agama Kristen adalah pengubah namaan agama pagan itu sendiri.

"Lalu,bagaimana hukumnya kalau kita hanya ingin memperingati saja lho,bukan berarti kita percaya kepercayaan mereka kan?kita cuma mengingatkan bahwa Nabi Isa itu pernah eksis lho,di dunia" tanya seorang Muslim
"Lalu,bagaimana dengan Nabi-Nabi lainnya?apa mesti loe peringati ultah plus ucapan selamat dulu,baru loe mengakui bahwa Nabi-Nabi lainnya itu eksis...?gak juga kan?"

lagian,dalam syariat Islam.Bila ada yang berulang tahun atau hari itu adalah hari lahir seseorang,dianjurkkan pada kita untuk mengucapkan "Barakallahu fi umrik" atau dalam bahawa Indonesianya "semoga Allah memberkahi umurmu".Lalu,kita kembali pada masalah natal yang "katanya" bermakna mengingatkan bahwa Nabi Isa pernah eksis.Kepada siapa kita mengucapkan Barakallahu fi umrik?.Masak,malah ke ummat Kristen yang bahkan gak ada sangkut pautannya dengan Nabi Isa..?Dan bicara tentang toleransi,sudah seharusnya seorang yang bertoleransi harusah bisa menghormati keyakinan yang dianut dan di miliki oleh orang lain,ya kan?Bukan malah memaksakan keyakinan diri sendiri pada orang lain dengan  berlandaskan pada suatu kata bernama "Toleransi" 

Referensi


https://id.wikipedia.org/wiki/Natal
https://id.wikipedia.org/wiki/Sextus_Julius_Africanus
https://www.kompasiana.com/www.tabloidjubi.com/54f38c047455137a2b6c7a73/yesus-tidak-lahir-tanggal-25-desember
https://www.jw.org/id/ajaran-alkitab/pertanyaan/kapan-yesus-dilahirkan/

4 komentar:

  1. untung gw ga punya agama

    mau diajak sholat ayo monggo
    mau diajak ibadah ke gereja ayo monggo

    BalasHapus
  2. Toleransi aja gan.. gak usah ada niat memaknai selamat natal.. yng penting kita niat untuk menghargai keyakinan orang lain itu saja.. gak usah di niatkan dengan yang lain.. ok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Isa / yESUS lahir saat kambing-kambing sedang digembalakan di padang rumput !! "Sedangkan di bulan 12 rumput tidak tumbuh karena tertutup salju, Maka 25 Desember bukan kelahiran Isa tapi Hari Raya merayakan Dewa Mitra atau Dewa Matahari yang diambil oleh Kaisar Konstantin dari Konstantinopel,"
      Begitu pula soal Isa yang mati disalib, sosok yang disalib adalah orang yang dibuat menyerupai Isa. Demikian koreksi dari Al Qur,an.
      Jadi hukum memberikan ucapan selamat Natal tidak diperbolehkan bagi umat muslim. karena dgn mengucapkannya berarti ikut MEMBENARKAN kesalahan Umat kristen, Mesti nya Umat Muslim mengEDUKASI & memBERITAHUkan kesalahan tsb, Agar Umat nasrani mencari tahu di wikipedia TENTANG Sejarah Perayaan Natal.
      Namun meski mengucapkan selamat Natal itu tidak diperbolehkan, bukan berarti membatasi hubungan dengan umat�Kristiani, yg Tadi nya TEMAN, SAHABAT, TETANGGA dll POKOKE hubungan HARUS TETAP SOLID, Walau ada perbedaan. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku, ok fren.. TOLERANSI ?? Skrang posisi kita Balik nih : Umat Nasrani WAJIB Bertoleransi ke IBADAH UMAT MUSLIM dgn Melakukan IBADAH & mengucapkan Selamat IDUL FITRI & IKUT Berpuasa Ramadhan serta berZakat 2,5% dari tabungan & berZakat Fitrah, Orang Nasrani mau nggak tuh?? Jadi dalam hal URUSAN AGAMA, MASING MASING AZA yah...

      Hapus