Lalu,bagaimana sih caranya menegakkan Khilafah tanpa ada peperangan.Itu dia,seperti apa yang sudah Gue katakan di postingan sebelumnya bahwa,cuci otak itu sangatlah penting.Sangkin pentingnya banyak orang yang telah tercuci otaknya sehingga sangat anti dan bahkan benci dengan segala sesuatu yang berbau-bau khilafah,Sedangkan Sudah kita ketahui sendiri dan seharusnya telah lumrah bagi kita bahwa Khilfah dan ideologinya merupakan bagian dari Islam.Atau kalo mau frontalnya lagi,Khilafah adalah ajaran Islam itu sendiri.Lu gak percaya?Lu cek aja sejarah Islam dah,pemimpin pengganti setelah wafatnya Rosul itu di sebut apa?ya Khilafah lah,ya gak?Lalu ada apa dengan kata Khalifah?Kenapa kita sangat anti dengan kata kata itu?
Balik lagi pada permasalahan "cuci otak"yang pernag Gue bahas kemarin.ISIS dalam hal ini menjadi salah satu penyumbang dan pengubah pandangan seluruh dunia pada Ideologi satu ini.Khilafah seolah identik dengan teroris,dan itulah yang terjadi.Dan ditambah ketidak pahaman Muslim sendiri pada ideologi ini,menjadi kesalahpahaman yang sangat fatal dan minor.Di sisi lain,ada juga para pakar yang sebenarnya paham dan memahami tentang masalah ini.Tetapi,mereka malah kontra dan mencari pembenaran atas masalah ini.
Pernah beberapa waktu yang lalu ada seorang pakar yang telah di kenal luas di masyarakat mengatakan begini "Dalam Islam itu ada ajaran tentang khilafah, tetapi tidak ada ajaran tentang sistem khilafah. Bedakan ajaran dan sistem".Dan dia mengatakan tidak ada dalil tentang Khilafah,lalu Indonesia ini juga adalah Khilafah.
Yang mau saya garis bawahi adalah Khilafah sebagai sistem bukan ajaran Islam,menurut saya adalah sebuah kesalahan besar.Jelas Jelas dalam surat Al-Baqarah 256 dikatakan,tujuan Manusia di ciptakan di muka bumi adalah untuk menjadi Khalifah di muka bumi.Pada saat itu sangatlah jelas bahwa yang menjadi Khalifah di muka bumi adalah Nabi Adam AS.Lalu penggantinya Adam sebagai Khalifah setelahnya adalah para Nabi yang di utus ke Muka bumi Hingga Gelar Khalifah itu di sematkan pada Nabi Agung kita yaitu Nabi besar Muhammad SAW.Dan perlu di ingat,kata "Khalifah" adalah kata tunggal dari "khulafah" yang bermakna jamak.Dengan kata lain,Khalifah mestilah hanya satu.
Dan siapakah Khalifah di muka bumi?Kalo di zaman Nabi Adam sudah pastilah Adam As yang menjadi Khalifahnya.Lalu di zaman Nabi Muhammad SAW,sudah pastilah Nabi Muhammad yang menjadi Khalifahnya.Lalu di masa setelahnya,sudah pasti para Khalifah-Khalifah pengganti Rosul yang menjadi Khalifahnya.
Dan.seperti kita ketahui bahwa Kekhalifahan terakhir yaitu Turki Ustmani runtuh pada akhir perang dunia ke 1.Dan setelah itu tidak ada lagi yang namanya khalifah di muka bumi ini kecuali hanya sekedar pemimpin.wazir dan amir buat kaum-kaumnya sendiri.Lalu pertanyaanya,siapa Khaluifah di muka bumi saat ini?kalo jawabannya semua pemimpin negara Islam adalah Khalifah.Jelas itu sangat bertentangan dengan kaidah bahasa Arab dalam kandungan Al-Qur'an donk.
Lalu,pertanyaan selanjutnya.Apakah menegakkan Khilafah sebuah bagian dari Sunnah?Jelas saya akan menjawabnya dengan mudah dan lugan dengan jawab "ya".Kenapa?karena Misi awal dakwah Rosulullah itu adalah menegakkan Khilafah dan menegakkan Jizyah.Gak percaya?lihat saja betapa adilnya Rosul pada kaum kafir yang tinggal di daerah kekuasaannya.Tapi dengan konsekwensi,mereka haruslah membayar Jizyah.Lihatlah,coba bila kita berandai andai bahwa visi Rosul adalah mengislamkan seluruh manusia di dunia.Sudah pasti Rosul dikatakan gagal menjalankan tugasnya,dan sudah pasti Rosul akan sekuat tenaga untuk bisa mengislamkan seluruh dunia tanpa terkecuali,walaupun dengan jalan kekerasan sekalipun.Namun kenyataannya adalah tidak,Rosul hanya di beri misi untuk menegakkan slogan "Rahmatan lil 'alamin" dan menegakkan syriat Islam ke seluruh dunia.
Rosui pernah bersabda "“Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” [HR. Muslim]".
 |
| Google.com |
Apa maksudnya?ya kita sebagai Muslim itu mestilah bersatu layaknya satu tubuh.Dan,seperti semestinya satu tubuh,satu tubuh normalnya pastilah memiliki satu kepala.Tidak mungkin satu tubuh memiliki lebih dari satu kepala,kecuali itu emang sebuah kecacatan atau ada juga di dalam kisah kisah fiksi.Dalam hal ini,Rosul sedang mengisyaratkan bahwa pemimpin dalam tubuh Islam itu hanyalah satu,tidak lebih.
Jadi,kesimpulannya apa?Ideologi Khilafah adalah ajaran Islam.Khilafah adalah ajaran persatuan.Dan,cara menegakkan Khilafah bukanlah dengan bunuh bunuhan dan perang perangan,tapi bisa dengan cara yang sudah pasti juga ajaran Islam,yaitu berdakwah atau dengan kata lain "cuci otak".Lalu apakah dakwah Khiafah perlu di lakukan?bukankah Kekhilafahan di akhir zaman adalah kepastian dan kita hanya perlu mengimaninya?
Gue gak bisa ngebayangin jika loe hidup di zaman Muhammad A-Fatih atau bahkan jika Loe sendiri adalah Muhammad Al-Fatih,apakah Lu hanya akan menunggu takdir bahwa Konstatinopel akan di taklukkan oleh Islam tanpa melakukan apapun?Sedangkan Allah telah jelas jelas menerangkan bahwa Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka” (TQS. Ar-Ra’d [13]: 11).Maka sudah jelas bahwa masa depan itu mestilah di perjuangkan dan kita mestilah ikhtiar untuk menyambut adanya Kekhalifahan di masa depan.Yap,Gue sendiri lebih menginginkan masuk dalam barisan orang-orang yang memperjuangkan janji Allah di masa depan di bandingkan berdiam diri dan hanya menunggu tanpa melakukan apapun.Jutru yang berdiam diri,tidak berikhtiar dan berpangku tangan seperti itulah yang jurstru sangat sangat di benci Allah.
Wallahu'alam Bisshowab
Tidak ada komentar