Mengenal atheis,Hewan paling cerdas di muka bumi
Mengenal atheis,Hewan paling cerdas di muka bumi-Judul artikel yang ane pilih,mungkin akan ente anggap sebagai bentuk propokasi ane pada kaum yang menganggap dirinya paling jenius ini.Namun jangan salah paham,karena itulah fakta sebenarnya yang diakui oleh kaum atheis sendiri.Sudah,hampir 2 tahun ane meneliti tentang apa sebenarnya atheis itu.Namun apa yang ane dapatkan dari semua penelitian itu adalah sebuah halyang mengejutkan.Bagaimana tidak,atheis yang dianggap banyak orang adalah individu yang telah lepas dari semua ikatan dan keterbatasan.Dan bebas sebebas bebasnya dari aturan dan dogma,dan bahkan mengakui diri mereka sendiri adalah seorang freewill.Namun,pada kenyataanya,mereka tak lebih dari kumpulan orang-orang bodoh yang menganggap dirinya pintar
Sebelum itu,cek dulu artikel ane tentang Agama mana yang paling benar? dan Pemikiran konyol para atheis
Keturunan kera
Seperti yang telah ane bahas diatas,atheis itu adalah tak lebih dari seekor hewan yang bisa bicara.Dan mereka sendiri mengakui bahwa mereka adalah keturunan hewan bernama “homo”.Teori darwin mengatakan bahwa,manusia adalah bagian dari keturunan kera di masa lalu.Namun pada faktanya,teori ini telah terbantahkan oleh fakta fakta dan penemuan penemuan ilmiah di masa modern in.Diantaranya salah satu hal yang paling mendasar dari teori ini,yaitu line alur turunan yang tidak ada persamaan garis sedikitpun atau bisa di katakan sebagai sebuah missing link.Dan teori ini pun telah di kemukakan sejak lama.Fakta bahwa kera itu mirip secara fisik dengan manusia pun adalah hanyalah sebuah cocoklogi dan kebetulan saja.Baik dna maupun sejarah dan arkeology pun tak ada yang bisa di jadikan bukti shahih yang mengatakan,manusia itu keturunan kera.Yang menjadi lucu adalah para atheis ini dengan bangganya mengakui mereka itu adalah hewan.Tanpa berfikir panjang,seolah menyatakan,mereka bebas menjual diri mereka sendiri pada siapapun dan pasar manapun.Karena mereka adalah hewan,bukan seorang manusia yang berfikir cerdas.Tujuan hidup
Sepele namun menyakitkan,tapi faktanya tujuan hidup adalah pertanyaan dasar yang selalu dicari oleh setiap individu “manusia” di dunia ini.Kenapa?karena sebuah tujuan adalah sesuatu yang harus difikirkan,dan sebuah visi adalah sebuah dasar untuk menjawab pertanyaan “untuk apa saya hidup?”.Ibarat sebuah organisasi,organisasi pun mestilah mempunyai visi dan misi.Jika suatu organisasi tak memiliki visi dan misi,maka sangat jelaslah kalau organisasi itu tak pantas di sebut organisasi.Begitupun dengan manusia,bila manusia tak memiliki tujuan hidup.Maka dia tak pantas di sebut sebagai manusia.Namun,apa konsekwensinya bila seseorang tak memiliki tujuan dalam hidupnya?hidupnya akan hampa dan gamang.Tidak tau mau berbuata apa dan tak tau mau melakukan apa.Dan tak tau keuntungan apa yang bisa dia dapatkan dalam hidupnya.Hasilnya,bisa kita lihat kenyataannya di negara Jepang.Survei mengatakan bahwa lebih dar 32.000 warga Jepang tewas bunuh diri setiap tahunnya.Hal ini,sungguh sangat menghawatirkan bukan?bahkan negara semaju Jepang pun tak mampu mengatasi masalah psikologis dasar ini.Karena sebuah dasar atau pondasi,sudah pasti adalah sesuatu yang kuat agar hasil selanjutnya juga menjadi kuat.Itulah mengapa,tujuan hidup sangatlah penting.Guna memanusiakan Manusia.
Referensi
https://m.kaskus.co.id/thread/59608e0d5a5163d8098b456a/clean-debatedebate-eksistensi-tuhan---part-20https://www.kompasiana.com/menggelinjang/teori-darwin-kera-berawal-dari-manusia_54f82fb5a33311ce5d8b46cahttp://pyrosvenusta.blogspot.co.id/2016/06/resume-meninjau-posisi-teori-evolusi.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pengenalan_evolusi#Gagasan_Darwin:_evolusi_melalui_seleksi_alamhttp://indonesiaindonesia.com/f/8106-evolusi-finch-galapagos-berhasil-diamati/http://serbaadanews.blogspot.co.id/2016/06/3-zaman-kehidupan-sebelum-nabi-adam.html https://news.detik.com/berita/d-162464/lebih-32-ribu-bunuh-diri-di-jepang https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170322114153-255-201921/menkes-jepang-1-dari-4-wn-jepang-berpotensi-bunuh-diri http://world.kbs.co.kr/service/news_view.htm?lang=i&Seq_Code=50909
Tidak ada komentar