Hot Article

Berangkat Haji adalah kewajiban,kenapa mesti takut?

Berangkat Haji adalah kewajiban,kenapa mesti takut?
Berangkat Haji adalah kewajiban,kenapa mesti takut?Kenapa pertanyaan ini ane anggap sebagai sesuatu yang penting yang perlu di tanyakan pada diri kita sendiri.Seperti yang telah kita kehui,haji adalah salah satu dari Rukun Islam yang wajib di jalankan oleh setiap yang mengaku Muslim.Namun,perbedaan mendasar dari Haji,hanyalah pada keringanan bagi mereka yang tak mampu melakukannya.Tak mampun disini,bisa berasal dari berbagai faktor.Bisa itu dari faktor financial mamupun faktor fisik dan kekuatan.Karena seperti yang telah kita ketahui juga,ibadah Haji adalah ibadah fisik dan ibadah materi.Jadi,wajarlah bila kewajiban yang satu ini dikhususkan pada orang-orang yang mampu saja dan di beri keringanan pada orang yang tak mampu.Sebelum itu,cek dulu artikel ane tentang Agama mana yang paling benar? dan Apakah benar,semua alkohol itu najis dan Haram?

Naik haji,harus suci dari dosa?

Berangkat Haji adalah kewajiban,kenapa mesti takut?
Permasalahan utama yang “egagology” ingin bahas kali ini adalah justru pada kenyataan miris,dimana seseorang itu yang telah di katakan mampu namun masih enggan mendaftarkan dirinya untuk berhaji.Padahal,Seperti yang sudah di bahas di intermezzo diatas.Haji adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : إِنَّ عَبْدًا أَصْحَحْتُ جِسْمَهُ وَأَوْسَعْتُ عَلَيْهِ فِى الْمَعِيشَةِ تَأْتِى عَلَيْهِ خَمْسَةُ أَعْوَامٍ لَمْ يَفِدْ إِلَىَّ لَمَحْرُومٌ
Allâh Azza wa Jalla berfirman, “Sesungguhnya seorang hamba yang telah Aku anugerahi kesehatan badan, Aku telah luaskan penghidupannya, telah lewat padanya lima tahun, (namun) dia tidak mendatangiKu (yakni: melakikan ibadah haji), dia benar-benar dicegah (dari kebaikan). HR. al-Baihaqi dalam as-Sunan al-Kubra, no. 10695 dan dalam Syu’abul Îmân, no. 4132, 4133; Ibnu Hibban dalam Shahîhnya, no. 3703; Abu Ya’la dalam Musnadnya, no. 1031; ath-Thabarani dalam Mu’jamul Ausath, no. 486; dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu. Juga diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam as-Sunan al-Kubra dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, no. 10696. Dishahihkan oleh Syaikh Syu’aib al-Arnauth dalam Ta’liq Shahîh Ibnu Hibbân, dan syaikh al-Albani dalam Silsilah ash-Shahîhah no. 1662

Karma

Banyak sekali faktor yang melatarbelakangi seseorang yang telah dikatakan mampu,namun tak juga berhaji.Salah satunya mungkin dikarenakan banyaknya mitos-mitos yang tak bisa di pertanggung jawabkan kebenarannya.Misalnya,seperti menyamakan Haji bagaikan mau berangkat ke alam barzakh.Padahal sudah jelas,Mekkah tidak lebih dari salah satu buminya Allah.Tak lebih dan tak kurang.Jadi tak ada alasan kalo mau berangkat Haji mesti suci dulu,atau mesti bener dulu.Itulah kesalahan dasar dari mainset yang sudah tertanam selama ini.
Berangkat Haji adalah kewajiban,kenapa mesti takut?
Lalu bagaimana dengan cerita-cerita yang biasanya di ceritakan orang-orang yang baru pulang dari Haji?yang mengatakan bahwa disana itu,semuanya adalah pembalasan pada apa yang pernah kita lakukan di tanah air?Yah ini dia,namun maaf harus ane secara terang-terangan disini.Namun,semua cerita-cerita itu tak lebih dari sebuah “cocoklogy” yang berdasarkan pada mainset yang tertanam tadi.Misalkan,ada seseorang di Mekkah gak bisa berhenti belanja karena di tanah airnya dia hobby belanja.Itu kan cuma emang kebiasaanya aja suka belanja.Lalu ada lagi,seseorang yang kehilangan uang atau kehilangan barang.Bukankah itu di tanah air juga bisa teradi?lalu ketika lagi sholat,lalu dilangkahi oleh orang negara lain.Itu juga kan masalah tata krama dan kebiasaan tuh orang asing.Itulah sedikit contoh beberapa cocoklogy yang “maksa”,menurut ane.Karena,sejatinya dalam Islam tak ada yang namanya “karma”.Karma sejatinya adalah ajaran agama lain.

Berangkat Haji adalah kewajiban,kenapa mesti takut?

Jadi,sebenarnya jangan terlalu paranoid untuk berangkat untuk melakukan ibadah satu ini.Namun meski begitu,ada beberapa larangan syar'i yang tak boleh dilakukan saat ente melakukan ibadah Haji maupun Umroh(dan,hal ini hanya dilarang ketika ente lg melakukan ibadah saja),dan larangan ini otomatis gugur pada saat ente selesai melakukan ibadah.diantaranya :
1. Bagi setiap laki-laki tidak boleh memakai pakaian membentuk tubuh seperti baju,celana,sepatu dll dan tidak boleh menutup kepala
2. Bagi wanita tidak boleh menutup wajah dan dua tapak tangannya
3. Memotong kuku dan rambut/ bulu badan
4. Membunuh atau memburu binatang darat
5. Memotong atau mencabut tanaman di tanah Haram
6. Nikah atau menikahkan
7. Bercumbu rayu atau bersetubuh
8. Mencaci maki atau mengucapkan kata-kata kotor.
9. Memakai wangi-wangian dan minyak rambut
10. Berbuat kekerasan seperti bertengkar atau berkelahi.

Referensi

http://www.tribunnews.com/internasional/2015/09/25/salahkan-jemaah-afrika-gubernur-mekkah-tuai-kecaman https://www.alshaumroh.com/2017/02/10-larangan-ihram-umroh-dan-haji.html https://almanhaj.or.id/4139-tidak-berhaji-padahal-mampu-termasuk-dosa-besar.html

1 komentar:

  1. Iyaa bener banget ibadah haji merupakan rukun min arkanil islam.
    Semoga kita semua bisa pergi ke tanah suci mekah.. Aamiin

    BalasHapus