Hot Article

Hukum Menonton Anime Vinland Saga Dan Ajaran Islam Di Dalamnya

Hukum Menonton Anime Vinland Saga Dan Ajaran Islam Di Dalamnya


 

Hukum Menonton Anime Vinland Saga Dan Ajaran Islam Di Dalamnya - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bertemu lagi bersama saya egag di channel Egagology, channel yang membahas tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Wibu dan Otaku dari sudut pandang wibu barokah.

Setelah sebelumnya kita telah membahas tentang Anime Vinland Saga dan ajaran Islam di dalamnya dan satu lagi artikel yang berjudul Anime Vinland Saga dan ajaran Islam di dalamnya

Anime Islam Terbaru

Oke hari ini saya kembali lagi, dengan fakta-fakta ajaran-ajaran Islam di dalam anime anime Jepang. Dan pada kesempatan kali ini yang akan saya bahas adalah anime berjudul Vinland  Saga, tepatnya season kedua yang diproduksi oleh Mappa Studio yang baru saja berakhir kemarin.
Ya walaupun anime ini bisa dikatakan cukup membuat beberapa orang kecewa karena season keduanya tidak sesuai dengan ekspektasi. Di mana di season 1-nya anime ini cukup nge-hype dan membuat kita terbawa emosi dengan apa yang ditampilkan di dalam anime ini. Karena pada season keduanya bisa dikatakan alur cerita dari anime ini cukup pelan dan juga tidak terlalu menitikberatkan pada adegan action.
Karena itulah banyak orang-orang sedikit kecewa tetapi tetap saja anime ini bisa dikatakan cukup membawa pesan - pesan yang sesuai dengan ajaran Islam di dalamnya.
Karena itu mari langsung saja tanpa basa-basi lagi kita kupas ajaran Islam di dalam anime Vinland Saga season 2, cekidot

Vinland Saga Season 2

Oke sebelum kita membahas lebih lanjut tentang ajaran-ajaran Islam yang terkandung di dalam anime ini. Anime ini sendiri sangat berbeda dengan season kesatunya karena diperlihatkan bahwa Thorfinn ternyata di season kedua ini telah tampak sangat dewasa dan cukup tua dibandingkan penampilannya di season pertama dari anime Vinland Saga ini.

Iya di season kedua ini sendiri anime ini lebih menekankan cerita tentang sang karakter utama dari anime ini yaitu yang bernama Thorfin, di mana ia diceritakan telah menjadi budak dari seorang tuan bernama Ketil.
Ya ternyata setelah season ke-1, diceritakan bahwa Thorfinn ini dijadikan budak oleh kerajaan yang dipimpin oleh Canut. Karena tindakannya yang berusaha, [spoiler Alert] karena seperti yang kita ketahui di episode terakhir dari season satunya. Kita sama-sama tahu bahwa Thorfinn berusaha membunuh Canute karena Canute telah membunuh Askeladd yang dianggapnya sebagai pemberontak. Karena Askeladd membunuh ayahnya yaitu Raja Sweyn.
Akhirnya karena tindakan Thorfinn tersebut, Ia pun di dibawa oleh kerajaan Denmark menjadi budak dan akhirnya dibeli oleh seorang karakter bernama Ketil untuk dipekerjakan di sebuah kebun yang cukup jauh dari pusat Kerajaan.
Di sini ia bertemu dengan teman baru yang merupakan sama-sama budak yang dimiliki oleh Ketil yaitu Einar dan juga Arnheid.
Ya inilah plot dasar yang menggerakkan cerita dari anime Vinland Saga season kedua ini. Dan seperti yang telah saya katakan di pembukaan sebelumnya bahwa, anime ini memang sangat konsisten dari season yang pertama juga telah banyak sekali menyisipkan pesan-pesan dan juga ajaran-ajaran Yang pastinya sangat sesuai dengan ajaran Islam.

Vinland saga episode 3

Salah satunya bisa kita temukan di episode ketiga dari anime Vinland Saga season kedua ini dimana diceritakan bahwa Thorfinn dan juga Einar dikerjai oleh para tamu-tamu penjaga kebun yang bertugas untuk menjaga kebun dari para pencuri-pencuri yang berusaha mencuri di ladang gandum milik Ketil tersebut.
Ya para budak-budak ini diminta oleh para tamu-tamu tersebut untuk menjadi bahan percobaan bagi sang tuan muda, anak dari kecil tersebut yang bernama Olmar.
Akhirnya Thorfinn dan Einar pun “istilah kerennya” dibully oleh para tamu-tamu tersebut yang dipimpin oleh seseorang yang bernama samaran Snake. Namun pada saat itu Snake tidak ada di tempat sehingga yang bertanggung jawab atas pembelian tersebut adalah salah satu karakter yang merupakan tangan kanan dari Snake yaitu yang bernama samaran Rubah. Pembullyan tersebut pun akhirnya terjadi. dibuka dengan pertarungan antara Einar dan juga Olmar. Namun karena Thorfinn merasa kasihan dengan Einar, Ia pun akhirnya merelakan diri mengorbankan tubuhnya menjadi korban pembullyan agar para tamu-tamu tersebut melepaskan Einar dari tindakan pembullyan tersebut.

Nah di adegan ketika Thorfinn disiksa oleh Rubah inilah terdapat sebuah dialog yang bisa dikatakan cukup mengena di hati dan pastinya sesuai dengan ajaran Islam.
Ya di mana di adegan ini di perlihatkan bahwa Thorfinn sedang ditebas berkali-kali oleh Rubah dengan menggunakan pedang yang dimilikinya Ia pun tak segan-segan memberikan luka di beberapa bagian tubuh Thorfinn hingga Thorfinn mengalami luka-luka yang cukup banyak.
Hal tersebut dilakukan oleh Rubah hanya demi untuk melihat ekspresi ketakutan Thorfinn yang dipandangnya tidak memiliki ekspresi sama sekali. Namun Apa yang dilakukan dan apa yang diinginkan oleh Rubah tersebut sama sekali tidak kesampaian, karena bukannya merasa takut Thorfinn justru mengatakan sebuah dialog yang cukup membuat Rubah semakin marah, yaitu ia mengatakan bahwa “kenapa kita harus takut mati?” lalu ia juga melanjutkan dengan sebuah kata-kata yang cukup relevan dengan kehidupan kelangsungan umat manusia yaitu “apa kita hidup karena kita tak ingin mati?” hal ini jelas sangat membuat Rubah semakin marah dan ia hanya bisa membalas dengan sebuah kata-kata “jangan sembunyikan perasaanmu itu Thorfinn.”

Dan ia mengatakan juga bahwa “tak masalah kematian memiliki nilai karena kita takut padanya”. Dengan kata lain Rubah takut mati sedangkan Thorfinn tidak takut mati, karena Thorfinn di episode ketiga ini diceritakan perwatakan dan juga karakternya memang diperlihatkan ia tengah memiliki masalah dengan yang namanya tujuan hidup dan juga untuk apa ya hidup setelah ia tidak memiliki tujuan hidup lagi karena Askeladd yang merupakan tujuan hidupnya selama ini yaitu dimana ia memiliki tujuan untuk membalaskan dendam ayahnya yang dibunuh olehnya juga telah meninggal dunia, sehingga ia merasa tidak memiliki tujuan hidup lagi dan menjalani hidup dengan hampa dan kosong di dalam dirinya tersebut. Sehingga ia mengatakan, untuk apa ia hidup dan untuk apa ia merasa takut mati.
Sedangkan Rubah yang masih memiliki rasa cinta kepada dunia dan juga apa yang menjadi kesehariannya dalam kehidupan dan dimana ia juga mencari nafkah dari keahliannya berpedang dan keahliannya dalam menjaga perkebunan.
Dengan kata lain ia masih memiliki kecintaan yang sangat amat berat terhadap dunia tempat hidupnya sudah pasti Ia memiliki rasa takut pada kematian karena ia pun juga tidak memiliki tujuan hidup dari kehidupan setelah kematian.

Dengan kata lain antara Thorfinn dan juga Rubah ini memiliki dua konsep filsafat yang benar-benar berbeda namun juga tetap sama. Kedua orang tersebut sama-sama tidak memiliki tujuan hidup dan tidak memiliki pengetahuan tentang kehidupan sesudah kematian.

Jika ini terjadi di kehidupan nyata biasanya hal ini akan berdampak pada psikologis seseorang sehingga seseorang itu menjadi mudah untuk melakukan tindakan bunuh diri.
Karena itulah Islam datang menjadi solusi bagi kehidupan umat manusia, dimana Islam menawarkan sebuah solusi dari pertanyaan dasar “untuk apa kita hidup dan untuk apa kita memelihara kehidupan kita dan untuk apa juga kita merasa takut atas kematian karena kematian pasti akan datang menjemput kita kapanpun takdir itu menghampiri kita”
Dengan kata lain Islam memberikan jawaban kepada kita untuk selalu setia menjalani hidup dan juga Islam memberikan jawaban kita agar tidak takut pada kematian.

Vinland Saga Episode 7

Oke kita ke poin selanjutnya dari ajaran Islam di dalam anime Vinland Saga season kedua ini tepatnya di episode ke-7 dari anime Vinland Saga. Dimana diceritakan bahwa Canute sang pewaris tahta dari kerajaan Denmark yang menguasai England diceritakan Tengah berusaha meredam para pemberontak-perontak dari sisa-sisa oposisi Denmark yang menguasai England. Ya setelah kematian Raja Sweyn dari Denmark yaitu ayahnya Canute yang menguasai Denmark dan juga England pada saat itu. Denmark dan England akhirnya saling berperang sekali lagi, karena salah satu penguasa England yang sebelumnya juga memerangi raja Sweyn akhirnya kembali dari pengasingannya di Normandia dan kembali mengatur posisinya menjadi pemimpin utama dari oposisi yang memerangi Canute.
Dengan kata lain akhirnya Canute diceritakan bahwa beberapa tahun setelah kematian Raja Sweyn disibukan dengan peperangan dengan tujuan demi meredam para pemberontak-pemberontak tersebut.
Namun diadegandi episode ke-7 ini, diceritakan bahwa England akhirnya kelelahan dengan peperangan yang tanpa henti tersebut dan akhirnya meminta gencatan senjata kepada Canute dan di adegan selanjutnya diperlihatkan bahwa Canute tengah melihat kondisi dari wilayah yang berhasil ditaklukannya atau juga bisa dikatakan berhasil dipertahankannya dari hasil peperangan melawan para pemberontak - pemberontak tersebut.

Dia pun berjalan-jalan di camp-camp para pengungsi korban perang dan melihat para pasukan garis depan yang dipimpinnya tengah melakukan penjarahan terhadap para korban-korban perang termasuk para wanita-wanita yang diantaranya akan dijadikan budak dan dijadikan sebagai pengemis ataupun bisa juga mereka jual di pasar perbudakan. Dan diperlihatkan Canute menentang hal tersebut meskipun sang penasehat dari kerajaan mengatakan bahwa mengumpulkan rampasan perang tersebut adalah sebuah tradisi militer. Namun Canute tetap menentang hal tersebut dan memerintahkan untuk memenggal para prajurit-prajurit yang menjarah para wanita-wanita dan juga anak-anak tersebut sebagai contoh agar tidak menentang apa yang diperintahkan oleh Raja yaitu jangan menjarah apapun yang tersisa di daerah yang telah dikuasai oleh Canute.

Ya sikap yang diperlihatkan oleh Canute ini mengingatkan saya dengan sejarah para pemimpin-pemimpin Islam ketika mereka menaklukkan suatu wilayah seperti misalnya apa yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ketika ia menaklukkan Mekkah pada peristiwa Fathul Makkah, di mana ia memerintahkan para sahabat-sahabat dan juga para pasukan-pasukannya untuk tidak sekalipun menjarah kota menyerang para wanita menghancurkan rumah merusak tanaman ataupun bahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pada saat itu pun bahkan tidak membunuh para musuh-musuhnya karena pada peristiwa tersebut Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan pasukannya hanya mengepung Mekah tanpa menumpahkan darah.
Karena, ya bisa dikatakan Mekkah adalah kota suci bagi Umat Islam bahkan hingga saat ini. Bahkan dalam salah satu hadits pun Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam diceritakan menegur salah satu pemimpin Ansor yaitu Sa’ad bin Ubadah yang berteriak dengan kata-kata bahwa hari itu adalah hari pertempuran.
Ya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menegurnya karena Rasulullah SAW menganggap hari itu sebagai hari dimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala memuliakan Ka'bah dan Mekkah.

Iya selain sejarah Fathu Mekah, di sejarah-sejarah Islam pada periode selanjutnya di dalam Khazanah sejarah Islam juga bisa kita temukan, bagaimana Islam sangat anti dengan yang namanya pencerahan ataupun perusakan di daerah-daerah yang ditaklukkan oleh Islam.

Bahkan di dalam peraturan berperang di dalam Islam pun telah jelas dan sangat ditekankan bahwa Islam sangat melarang untuk membunuh para wanita dan anak-anak dan juga menghancurkan bangunan-bangunan serta tanaman-tanaman dan juga para hewan.
Bahkan Islam juga melarang untuk membunuh para pemuka-pemuka agama dan juga para biksu-biksu yang sedang bertapa ataupun sedang beribadah di rumah ibadah mereka, meskipun mereka adalah non muslim.
Ya karena di dalam Islam, Islam hanya berperang demi melindungi diri dari serangan-serangan musuh yang ingin melukai para muslim dan juga umat Islam.
Peperangan-peperangan yang dilakukan oleh Islam hanyalah ini untuk memasukkan cahaya Islam ke dalam wilayah yang ditaklukkan oleh Islam tersebut. Ya sebagai contoh paling populer adalah terdapat di dalam sejarah penaklukan Yerusalem yang dilakukan oleh Salahuddin pada tahun 1187 M . Dimana pada saat pengepungan dan penaklukan tersebut terjadi, Saladin memberikan sebuah perjanjian damai kepada kerajaan Yerusalem dimana orang-orang Yerusalem yang pada saat itu sudah sangat benar-benar tidak mampu lagi untuk menahan muslim dalam peperangan yang secara logika memang bisa dikatakan pasukan Saladin pastinya sangat mudah menghancurkan kota tersebut tanpa harus memberikan perjanjian atau pun jaminan perlindungan bagi para orang-orang non muslim yang berada di dalam kerajaan Yerusalem yang ingin ditaklukan oleh umat Islam tersebut.

Namun Saladin tetap memberikan penghormatan dan juga kasih sayangnya kepada orang-orang non muslim yang menjadi yang mungkin bisa dikatakan merupakan “musuh Saladin”, namun Saladin memberikan perjanjian perlindungan kepada mereka dan akan mengantarkan mereka keluar dari Yerusalem tanpa menyakiti mereka sama sekali ataupun menjarah bareng-bareng yang ada di dalam rumah-rumah mereka.
Ya inilah apa yang ditunjukkan oleh salah satu pemimpin Islam yang tercatat dan menjadi fakta di dalam sejarah abad pertengahan.

Selain itu sejarah penaklukan Konstantinopel juga yang dilakukan oleh Turki Utsmani yang dipimpin oleh salah satu Panglima Besar yang terlahir di dalam sejarah Islam adalah penaklukan Konstantinopel yang dilakukan oleh Mahmud 2 alias Muhammad Al-Fatih pada tahun 1453 masehi.

Ya pada saat itu ketika Mahmud 2 alias Muhammad Al Fatih menaklukan Konstantinopel, para orang-orang non muslim yang tinggal di kota Konstantinopel tersebut merasa ketakutan dan berlindung di dalam gereja. Ketika Muhammad Al-Fatih memasuki gerbang kota.

Namun Muhammad Al-Fatih tidak melakukan penjarahan terhadap kota Konstantinopel. Bahkan tercatat di dalam sejarah dan dalam dokumen asli, bahwa Muhammad Al-Fatih membeli bangunan bernama Hagia Sophia yang pada saat itu merupakan bangunan termegah pada zamannya dan dikenal sebagai gereja terbesar di Eropa bagi para umat Kristen Ortodoks yang menguasai Konstantinopel sebelum kota tersebut ditaklukan oleh Muhammad Al Fatih.\

Padahal secara logika, Muhammad Al-Fatih telah benar-benar menguasai kota tersebut maka secara otomatis harusnya Hagia Sophia sudah resmi menjadi milik umat Islam dan juga milik pasukan umat muslim yang dipimpin oleh Muhammad Al-Fatih yang telah berhasil menguasai secara penuh kota tersebut.
Namun apa yang dilakukan oleh Muhammad Al-Fatih sama sekali berbeda ia justru membeli secara resmi gereja tersebut dan akhirnya di masa-masa selanjutnya gereja tersebut berubah menjadi masjid besar bagi umat Islam. Bahkan masjid tersebut masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Ya inilah kehebatan dan keluhuran ajaran Islam dan juga akhlak para muslim dan juga para umat Islam yang terbentuk karena tambahan hukum Allah yang terdapat di dalam kitab-kitab suci dan juga sumber-sumber hukum ajaran Islam.

Hal ini menjadi sebuah standar tersendiri dalam hukum peperangan yang diambil dan di plagiat oleh orang-orang non muslim di luar sana dan juga negara-negara modern saat ini yang termaktub di dalam peraturan peperangan yang terdapat di dewan PBB yang merupakan badan perserikatan bangsa-bangsa yang mengatur stabilitas dan juga hukum-hukum internasional di dunia.
Dimana seperti yang kita ketahui bahwa sebelum Islam hadir ke dunia ini, peperangan selalu identik dengan sebuah kebarbaran dan juga perilaku manusia seperti layaknya hewan.
Dimana tidak ada aturan dan juga tata krama di dalam sebuah event yang dinamakan peperangan.

Bahkan sebuah peperangan tak jarang berakhir dengan sebuah proses pembantaian ataupun genosida terhadap suatu kaum dan penghancuran suatu kota yang ditaklukan oleh pemenang perang.

Namun Islam hadir mengubah 360 derajat semua tradisi-tradisi perang tersebut menjadi tradisi peperangan yang modern dan penuh cinta damai.

Hukum Menonton Anime Vinland Saga

Oke tibalah kita pada kesimpulan dari pembahasan kita hari ini. Lalu bagaimana hukum menonton anime Vinland Saga ini menurut Islam? ya menurut saya anime ini cukup aman untuk ditonton bagi kita para muslim karena sangat jarang ditemui adanya fans service ataupun hal-hal vulgar di dalam anime ini. Ya Meskipun begitu ada juga fans service seperti misalnya adegan-adegan gore dan adegan-adegan pemotongan tubuh yang ada di dalam anime ini.

Ya hal ini bisa dimaklumi karena dari genre-nya saja anime ini adalah anime bergenre mature dan juga gore. Dengan kata lain ya sudah sangat jelas bahwa anime ini penuh dengan pendarahan, pembunuhan dan juga pemotongan bagian-bagian tubuh di setiap adegannya.

Namun secara hukum Islam yang jelas anime ini sangat bisa dikatakan sangat aman ditonton oleh umat muslim, dan yang jelas juga anime ini sangat banyak pelajaran dan juga pesan-pesan yang tersembunyi. Yang pastinya sesuai dengan ajaran Islam di dalamnya, terutama pada perkembangan petualangan dari sang karakter utama di anime ini yaitu yang bernama Thorfinn.

Oke mungkin segitu saja dulu pembahasan kita kali ini, semoga bermanfaat untuk kalian.
Jangan lupa juga untuk like, subscribe dan share video dari kami ke grup chatting komunitas kalian dan jangan lupa juga untuk follow serta bergabung menjadi kontributor pada ruang komunitas kami di laman quora.

Dan akhir kata terima kasih telah menonton video kami Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam hangat Egagology

Hukum Menonton Anime Vinland Saga Dan Ajaran Islam Di Dalamnya


Tidak ada komentar